Toleransi Antar Umat Beragama Lain
Manusia adalah makhluk indiviudu sekaligussebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunyamanusia dituntut untuk mampu berinteraksi denganindividu lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda warna dengannya salah satunyaadalah perbedaan agama.
Dalam menjalani kehidupan sosialnya tidak bisadipungkiri akan ada gesekan-gesekan yang akan dapatterjadi antar kelompok masyarakat, baik yang berkaitandengan ras maupun agama. Dalam rangka menjagakeutuhan dan persatuan dalam masyarakat makadiperlukan sikap saling menghormati dan salingmenghargai, sehingga gesekan-gesekan yang dapatmenimbulkan pertikaian dapat dihindari. Masyarakatjuga dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajibandiantara mereka antara yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai makhluk sosial manusia tentunya harushidup sebuah masyarakat yang kompleks akan nilaikarena terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Untuk menjaga persatuan antar umat beragama makadiperlukan sikap toleransi. Toleransi berasal dari bahasalatin dari kata "Tolerare" yang berarti dengan sabarmembiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secaraluas adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidakmenyimpang dari aturan, dimana seseorangmenghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Toleransi juga dapat dikatakanistilah pada konteks agama dan sosial budaya yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanyadiskriminasi terhadap golongan-golongan yang berbedaatau tidak dapat diterima oleh mayoritas pada suatumasyarakat. Misalnya toleransi beragama dimanapenganut Agama mayoritas dalam sebuah masyarakatmengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya. Jaditoleransi antar umat beragama berarti suatu sikapmanusia sebagai umat yang beragama dan mempunyaikeyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusiayang beragama lain.
Istilah toleransi juga dapat digunakan denganmenggunakan definisi "golongan / Kelompok" yang lebih luas, misalnya orientasi seksual, partai politik, danlain-lain. Sampai sekarang masih banyak kontroversiserta kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik darikaum konservatif atau liberal.
Pada sila pertama dalam Pancasila, disebutkanbahwa bertaqwa kepada tuhan menurut agama dankepercayaan masing-masing merupakan hal yang mutlak. Karena Semua agama menghargai manusia olehkarena itu semua umat beragama juga harus salingmenghargai. Sehingga terbina kerukunan hidup anatarumat beragama. Dalam kehidupan beragama sikaptoleransi ini sangatlah dibutuhkan, karena dengan sikaptoleransi ini kehidupan antar umat beragama dapat tetapberlangsung dengan tetap saling menghargai danmemelihara hak dan kewajiban masing-masing.
Mengingat pentingnya toleransi, maka ia harusdiajarkan kepada anak-anak baik dilingkungan formal maupun lingkungan informal. Di lingkungan formal contohnya siswa dapat dibekali tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama melaluibidang studi Agama, Kewarganegaraan, ataupun melaluiaspek pengembangan diri seperti Pramuka, PMR, OSIS, dll. Hal yang sama dapat juga dilakukan di lingkunganinformal oleh orang tua kepada anak-anaknya melaluipengajaran nilai-nilai yang diajarkan sedini mungkin dirumah.
Ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkandengan menanamkan sikap toleransi, manfaat tersebutadalah:
1. hidup bermasyarakat akan lebih tentram
2. persatuan, bangsa Indonesia, akan terwujud
3. pembangunan Negara akan lebih mudah\
Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Sekolah adalah gambaran kecil dari masyarakat. Di dalamnya terdapat siswa yang memiliki latar belakangyang berbeda-beda, termasuk di dalamnya perbedaanagama Sebagai anseorang guru BK, kita harus dapatmenumbuhkan sikap toleransi pada diri siswa terkhususkepada mereka yang berbeda agama. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk menumbuhkansikap toleransi diantara mereka adalah denganmembentuk kelompok belajar yang di dalamnya terdiridari siswa-siswa yang memliki latar agama yang berbeda. Dalam kelompok tersebut mereka dapat belajarmenghargai pendapat antara satu dengan yang lainnya.Mereka dapat belajar menerima dan menghargaiterhadap kehadiran penganut agama lain di sekitarnya.
Dengan cara ini diharapkan mereka dapat belajarbersikap toleransi yang pada akhirnya dapatmemunculkan sikap saling mengormati hak dankewajiban antar umat beragama mulai dari lingkungankecil, kelompok dan sekolah, sehingga diharapkanmereka dapat memiliki sikap toleransi dan dapatmenghargai agama lain dalam lingkup yang lebih besarlagi (masyarakat). Serta deengan adanya kesadaran akanpentingnya toleransi dalam kehidupan beragama, diharapakan akan terjalin hubungan yang harmonis antarwarga Negara yang pada akhirnya akan membawakesejahteraan bagi masyarakat dan percepatanpembangunan bagi negeri.
0 komentar:
Posting Komentar